Kamis, 08 Agustus 2013

NASIB MALANG RADIO " AM " HILANG DITELAN JAMAN



 Ilustrasi Radio FM foto sumber :
stikombandung.ac.id


Ini pengalaman jadul saya waktu  remaja , masa-masa yang indah dulu Semasih sma. Walaupun Saya masuk dalam kategori  orang tak mampu tapi berkat kepiawaian membuat puisi dan surat cinta, ditambah lagi  otak saya sedikit berkibar dibanding mereka,  sehingga banyak anak-anak orang kaya teman sekolah yang senang berteman, mungkin untuk memanfaatkan kelebihan Saya atau bagaimana saya tak perduli itu. Yang penting semakin banyak teman semakin banyak rezeki dan banyak dirasakan, maklumlah orang tak punya berharap dikasihani orang.

Suatu hari sekitar pertengahan tahun 80-an saya diajak oleh Bachtiar teman sekelas (  sebut saja begitu namanya )  anak Komandan Kodim untuk bergabung dengan Studio Amatir yang dibangun disamping rumahnya.

Studio Radio Am itu diberi nama oleh Tiar sebagai pemilik ” Radio Romeo Vicktor” suara anak muda Kota Palopo. Disitulah tempat kami sehabis sekolah berkumpul, bersenda gurau, bergantian mengisi acara siaran sesuai kemampuan masing-masing penyiar yang waktu itu teman-teman saya menyebut penyiar sebagai anouncer. Saya yang kebetulan dianggap lebih menguasai kata-kata mutiara, ditunjuk oleh Tiar sebagai pembawa acara ” Renungan malam Serius santai tapi utuh ( disingkat sersan satu ), dengan nama samaran Oblong Casanova Gelandangan Putra Bangsawan saya membawakan acara dengan santai tapi serius dan seterusnya…

Karena Radio amatiran ini masih satu-satunya Radio yang ada disini  dan dikelola oleh anak muda dengan hidangan yang cukup nikmat di telinga kaum remaja apalagi  diramu dengan lagu-lagu yang memang di gandrungi oleh anak muda, hanya selang seminggu setelah mengudara Radio Romeo Victor sudah menjadi buah bibir anak remaja di Kotaku. Apalagi saingan satu-satunya hanya RRI dan TVRI.

Setelah itu kamipun mulai mendapatkan rezeki dari kartu-kartu pilihan pendengar dan beberapa promosi , reklame kecil-kecil dari pengusaha, Instansi toko atau  lainnya. Dan dari hasil menyiar ini saya pakai untuk membeli keperluan sekolah.

Saya mencoba mengingat kata-kata pembukaan mengawali tugas ”  Selamat malam para kawula muda di seantero Kota Palopo, Romeo Victor, suara anak muda dan mereka yang berhati muda, yang mengudara langsung dari stesion kami di Jalan……, bekerja pada gelombang Am(  Amplitudo Medium )   frekwensi…..dalam acara serasan satu ( serius santai tapi utuh ) anda di temani oleh saya Oblong Casanova Gelandangan Putra Bangsawan dan Oprator yang akan menghibur anda dengan lagu terpop saat ini Lord Chipox, take and give rest relax, ( meniru-niru Radio Prambors Jakarta ).

Saya sengaja mengambil jadwal penyiaran antara jam 8.00-9.00 malam, karena waktu pulang sekolah saya gunakan untuk membantu Ibu di rumah, dan waktu sore sehabis sholat magrib saya pergunakan untuk mengulang pelajaran siang tadi di rumah, kalau ada tugas di selesaikan.
Alkisah singkat cerita karena setelah tammat sma saya berangkat ke Jakarta ikut saudara dengan maksud melanjutkan  pendidikan sekaligus mencari kerja sambilan untuk membiayai kuliah saya akhirnya berpisah dengan Radio kebanggan anak muda Kotaku dimana saya mengabdi sebagai penyiar.

Banyak kisah manis yang saya dapatkan ketika bergabung dengan teman-teman di Radio ini, baik dari tim maupun dari penggemar yang suka kirim makanan ke studio yang setiap saat siaran mengajak bercanda lewat telepon bahkan ada juga yang memang ingin dipacari, padahal hanya mengenal suara tanpa kenal orangnya.

walaupun mereka sering datang ke studio kami dalam Tim telah membuat kesepakatan untuk tidak memperkenalkan secara person tapi atas nama Radio Romeo Viktor, agar pertemanan ataupun persahabatan dengan pendengar tetap terjalin utuh.

Beberapa tahun kemudian saya kembali ke Kota ini, apa yang terjadi Radio Romeo Viktor yang dulu menjadi kebanggaan para kawula muda dan mereka yang berhati muda sudah tak mengudara lagi, gedung tempat siaran dan tiang antena pemancarnya telah thilang, bekas tempatnya di jadikan Toko tempat menjual barang-barang elektronic. Dan ketika saya mencoba lewat Radio mobil mencari siaran pada frekwensi AM, sepanjang putaran Band hanya terdengar suara kresek tak ada pancaran suara siaran Radio pada frekwensi Am. Saya penasaran lalu  mengalihkan chanel pada frekwensi FM disini hampir tanpa space terdapat siaran  Radio FM.

Ini menandakan bahwa Radio yang menggunakan Frekwensi AM sudah tak ada lagi mengudara di Kota ini  hilang di telan masa.
Bagaimana di Kota Anda ??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar