Sabtu, 31 Mei 2014

TIP AND TRIK HADAPI KAMPANYE HITAM ALA PA PRABOWO



 Foto/Gambar
skalanews.com

Dirilis oleh VivaNews (31/5/2014 ) bahwa Pa Prabowo saat melakukan konsolidasi dengan masyarakat di Solo Jawa Tengah, Kamis 29/5/2014 )  kemarin, Beliau  meminta seluruh kader Partai Gerindra, kader partai koalisi dan relawan, agar dalam menanggapi  Black Campaign ) bersikap  :
  1. Tidak terprovokasi dengan kampanye hitam yang dilakukan pihak lain.
  2. Tidak menanggapi dengan serius serangan kampanye hitam dan terus memperkuat dukungan dengan melakukan konsolidasi,
  3. Namun Jika Black Campaign ( Kampanye Hitam ) sudah benar-benar serius,
    maka wajib bagi tim pemenangan untuk meluruskan dan memberikan informasi yang sebenarnya kepada masyarakat.
  4. Tidak menelan mentah-mentah  informasi menyesatkan,
  5. Langkah terakhir  pembiaran terhadap isu kampanye hitam murahan,  karena  juga sangat dibutuhkan. Langkah pembiaran justru akan semakin menumbuhkan simpati masyarakat, ( biasanya calon yang teraniaya akan mendapatkan dukungan yang besar dari masyarakat dan menjadi pemenang** penulis **)
Demikian lah Tip and Trik ala Pa Prabowo yang kemudian penulis olah dalam bentuk simple agar mudah dipahami seperti ini, Semoga bermanfaat bagi pembaca****

Selasa, 27 Mei 2014

PILKADA MAMUJU 2015 ( Bag. 1 ) : MENGAMATI PERGERAKAN POLITIK SETAHUN JELANG PILKADA MAMUJU

 Hanya Opini Saya : MUHAMMAD NUR OKT


Berdasarkah hasil penelusuran dan pengamatan penulis  hingga saat tulisan ini di posting di laman WWS , setelah melakukan observasi sederhana  dan tanya-tanya kepada beberapa orang responden di Media Sosial Vote Facebooker Sulbar , ada beberapa hal yang dapat penulis simpulkan sebagai ( opini pribadi ) dalam prediksi awal  Jelang Pilkada Mamuju 2015 antara lain :
  1. Pada pertanyaan yang diajukan  melalui Facebook ( Group Vote Faceboker Sulbar pada 25 Pebruari 2014  seputar Bakal Calon Bupati/Walikota Mamuju, Mateng , Matra dan Gubernur Sulbar yang akan datang. pertanyaan  kepada resaponden Group Vote Facebookers Sulbar )  yang tidak mau disebutkan identitasnya berikut ini " Menurut kawan-kawan siapakah yang layak menjadi The Next Bupati/Walikota Mamuju, Bupati Mamuju Tengah dan Mamuju Utara 2015, serta Gubernur Sulbar 2016 ??, 
  2. Walau  partisipasi anggota Group yang berjumlah 2716 Pemilik akun masih sangat minim bila dibandingkan sengan jumlah anggota yang sudah mencapai tiga ribuan dengan respon dan jawaban yang minim pula mereka memberikan puluhan nama-nama yang berbeda ada yang sudah dirilis di Vote Facebooker  Sulbar pada  25/5/14 ada pula yang belum berikut Daftar nya pada point ( 3 ), sebagai berikut ;
  3. DAFTAR NAMA-NAMA BAKAL CALON BUPATI MAMUJU 2015 - 2020  VERSI VFS ADALAH SEBAGAI BERIKUT ( Nomor  urut bukan berdasarkan banyaknya Voter )  : 1. H.HABSI WAHID,  2. Hj. SULEHA DUKA, 3. H. HAPATI HASAN  4. IWAN PABABARI  5.  H.SUGIANTO, 6..H.ISMAIL ZAINUDDIN,  7. HJ SURAEDAH SUHARDI  , 8. H.BUSTAMIN BAUSAT,  , 8. DRS. JALALUDDIN DUKA, M.SI, 9. H.AHMAD TAUFAN, 10. MUHAEMIN FAISAL, 11. H. DAMRIS, 12. HJ.DARMAWATI.  
  4. Sebagaimana kita kwtahui bahwa nama nama pada point ( 3 ) ,bukan hasil survey yang dilaksanakan oleh sebuah lembaga kredibel berdasarkan pada Ilmu Pengetahuan dengan menggunakan Sistem yang canggih , yang kemudian di Rilis diberbagai media dengan biaya bisa mencapai ratusan juta rupiah , Tapi jejak pendapat TAK BERBIAYA TIDAK DI PRAKARSAI OLEH SIAPAPUN ( INDEPENDEN ) dan atas inisiatif pengelola Vote Facebook Sulbar melalui penelusuran dengan mengajukan pertanyaan langsung atau melalui Facebook  Dalam rangka untuk mengetahui pendapat masyarakat serta sejauh mana partisipasi pengguna akun media sosial yang rata-rata anak muda ( Pemilih Pemula ) terhadap Pemilihan Umum dan Pilkada.
Hj. ST.SULEHA DUKA,S.Pd, M.AP Foto Facebook

Dari  hasil pengamatan dilapang baru ada 4 ( empat ) Bakal Calon Bupati Mamuju 2015 - 2020 ( mereka masuk dalam daftar hasil penelusuran VFS ) yang telah melakukan manuver politik pergerakan dalam upaya sosialisasi diri kepada masyarakat  Mamuju,  baik melalui pertemuan langsung ( Rapat akbar ) di Desa-Desa maupun secara eksplisit  Baliho atau  media sosial untuk menjawab tantangan Ketua DPD Partai Demokrat Prov. Sulbar Pa SDK yang dalam waktu dekat akan melakukan survey ,  oleh lembaga Survey yang kredibel  terhadap Bakal Calon untuk menentukan Calon terbaik yang akan diusung oleh Partai Demokrat di Pilkada Mamuju 2015. tentu saja hanya 1 ( Satu ) pasang Calon yang dapat direkomendasikan Oleh Partai Demokrat, dengan begitu maka indikasi pertarungan Politik Intern kubu Pa SDK masih sangat riskan terjadi bila keempat bakal  Calon Bupati Mamuju   BAPAK H.HABSI WAHID, PA JALALUDDIN DUKA, IBU SULEHA DUKA DAN BAPAK H. BUSTAMIN BAUSAT, yang kesemuanya berasal dari Lingkup Pemerintah daerah Kabupaten Mamuju dan tentu saja berada disekitar Pa SDK,  bersaing untuk mendapatkan tiket kosong satu ke Pilkada Mamuju.

Sekedar mengingatkan atau sharing bahwa Bakal Calon Bupati Mamuju 2015 kemungkinan akan diikuti oleh beberapa pasang kandidat , bisa  5 sampai 10 pasang yang diusung Oleh Partai ,  gabungan Partai atau melalui jalur independen , dengan asumsi bahwa pilkada Mamuju tidak diikuti lagi oleh Petahana, kondisi seperti ini memungkinkan antusiasme masyarakat untuk bersaing memperebutkan kursi Bupati wakil Bupati di Ibukota Prov. Sulawesi Barat.

Untuk menghindari terjadinya rivalitas yang berlebihan ada baiknya ke-4 Balon yang telah disebutkan sebelumnya melakukan pertemuan untuk membahas hal-hal yang urgen berkaitan dengan Pilkada 2015 ,tujuanya membina kebersamaan , menyatukan presepsi, dan mencari solusi terbaik , solusi yang saling menguntungkan sebelum hasil survey dan Partai menetapkan salah satu dari mereka. 

Saat ini mungkin para bakal calon dari Partai kompetitor tengah mengamati pergerakan politik dari atas tanpa diketahui , dan  berusaha mengambil keuntungan dari pergerakan Politik keempat bakal Calon yang sudah disebutkan Pa Habsi,Pa Jalaluddin, Ibu Suleha Duka dan Bapak H. Bustamin Bausat untuk mengatur strategi, mengorganisir kekuatan dengan maksud meraih kemenangan di Pilkada paling bergengsi di Sulawesi Barat itu.

Sekali lagi penulis memperjelas bahwa Calon Bupati Mamuju yang akan diusung Oleh Partai Demokrat di Pilkada Mamuju 2015 hanya satu pasang Calon Bupati/ Calon Wakil Bupati dari 4 Bakal Calon Bupati yang ada, kalau ini terus dipertahankan eksistensinya tak ada yang mau mengalah hingga Partai Demokrat mengambil sikap memilih satu dari 4 ( empat ) bakal calon Bupati  dari lingkungan Pemda Mamuju , itu berarti akan ada 3 ( tiga ) bakal calon yang resign ( risain buntutnya bisa bikin sakit hati ), ketiga bakal Calon yang tidak mendapat dukungan pencalonan   dapat  dimanfaatkan Oleh Partai kompetitor diluar Demokrat dan koalisinya untuk melawan Calon dari Partai Demokrat yang bisa membuat pecah kongsi dan kebersamaan dikalangan sendiri, apalagi kalau calon yang risain dapat memenangkan Pilkada di Ibukota provinsi Sulawesi Barat sebagai lumbung suara Partai besutan Pa SBY , imbasnya jelas dapat mempengaruhi peta perpolitikan di Sulawesi Barat..................... BERSAMBUNG  ke Bag.2 .....

(  Ini hanya pendapat pribadi ,Kalau ada yang salah ucap salah ketik tolong di tulis di komentar untuk di edit, tulisan  akan dilengkapi foto-foto penunjang dari kreasi WWS )

Peluang dan tantangan para Bakal Calon dalam prediksi berikutnya :

Jumat, 23 Mei 2014

BANDINGKAN PROGRAM KERJA ( AGENDA KERJA ) PRABOWO- HATTA VS PA JOKOWI - PA JK


 Kalaau pada hari Selasa tanggal 20 Mei 2013 WWS telah memposting perbandingan Visi dan misi utama antara Pa Jokowi - JK Vs Pa Prabowo - Pa Hatta," Perbandingan  Klik dan Baca disini    ". 
Maka tidak lengkap kayaknya kalau tidak menampakkan Agenda Kerja yang akan menyertai Visi dan Misi utama dari kedua Pasangan Capres dab Cawapres yang telah ada, dikutip dari  sumber yang valid sebagai berikut  :

Pasangan Capres/ Cawapres Pa PRABOWO - PA HATTA RAJASA menawarkan 8 Program Kerja untuk Indonesia :
  1. Membangun perekonomian yang kuat, berdaulat, adil dan makmur.
  2. Melaksanakan ekonomi kerakyatan  
  3. Membangun kembali kedaulatan pangan, energi dan sumberdaya alam,
  4. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dengan melaksanakan reformasi pendidikan,
  5. Meningkatkan kualitas pembangunan sosial melalui program kesehatan, sosial, agama, budaya dan olahraga.
  6. Mempercepat pembangunan infrastruktur
  7. Menjaga kelestarian alam dan lingkungan hidup,
  8. Membangun pemerintahan yang melindungi rakyat, bebas korupsi dan efektif melayani .
Dibidang Kesehatan Pa Prabowo - Hatta bertekad meneruskan Program Pa SBY menyatakan akan menjamin pelayanan kesehatan gratis bagi rakyat miskin melalui percepatan pelaksanaan BPJS Kesehatan.

Mari kita bandingkan dengan Program Kerja ( Agenda Kerja ) Capres/Cawapres Pa Jokowi - JK, dalam 9 Agenda Prioritas sebagai berikut ini :
  1. Kami akan menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara,
  2. Kami akan membuat Pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola Pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya.
  3. Kami akan membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat Daerah-daerah dan Desa dalam kerangka Negara Kesatuan.
  4. Kami akan menolak Negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas Korupsi bermartabat dan terpercaya.
  5. Kami akan meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia dengan Indonesia Pintar, Indonesia Kerja, dan Indonesia Sejahtera.
  6. Kami akan meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional.
  7. Kami akan mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
  8. Kami akan melakukan revolusi karakter bangsa, melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional dengan mengedepankan aspek pendidikan kewarganegaraan (civic education), yang menempatkan secara proporsional aspek pendidikan, seperti: pengajaran sejarah pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotism dan cinta tanah air, semangat bela negara dan budi pekerti di dalam kurikulum pendidikan Indonesia.
  9.  Kami akan memperteguh Ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
 Dibidang Kesehatan Pa Jokowi dan Pa JK   berkomitmen memperjuangkan kebijakan khusus untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan, perangkat dan alat kesehatan dan tenaga khususnya bagi penduduk di pedesaan dan daerah terpencil sesuai dengan situasi dan kebutuhan mereka. Menyediakan sistem perlindungan sosial bidang kesehatan yang inklusif dan menyediakan jaminan persalinan gratis bagi setiap perempuan yang melakukan persalinan. Mengalokasikan anggaran negara sekurang-kurangnya 5% dari anggaran negara untuk penurunan AKI, Angka kematian bayi dan balita, pengendalian HIV dan AIDS, penyakit menular dan penyakit kronis.

Bersambung Bidang Pendidikan.....................

Dari Berbagai sumber ***

Rabu, 21 Mei 2014

INI VISI DAN MISI JOKOWI - JK BANDINGKAN DENGAN VISI DAN MISI PRABOWO- HATTA DI PILPRES 2014

Kini pasangan Capres-Cawapres Jokowi - JK dan pasangan Pa Prabowo - Hatta   telah resmi mendaftar ke KPU sebagai bakal capres dan cawapres pada pilpres 2014, hanya 2 pasangan itu yang mensaftar hingga KPU menutup pendaftaran pada tanggal 20 mei 2013, itu pertanda bahwa Pilpres 2014 kemungkinan akan berlangsung hanya dalam 1 putaran ( Pelaksanaan Pilpres terhemat di Indonesia ) Jokowi - JK    menyerahkan sejumlah dokumen persyaratan   diantaranya adalah dokumen visi misi  pasangan capres dan cawapres sebagai bahan kelengkapan .

Pasangan Jokowi - JK  menetapkan Visi dan Misi Utama dengan berlandaskan pada panduan Pancasila dan Trisakti sebagai berikut :

VISI DAN MISI JOKOWI - JK  Yang didukung PDI-P, PKB, NASDEM DAN HANURA :

VISI : Terwujudunya Indonesia yang berdaulat , Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong.

M I S I :
  1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
  2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan negara hukum.
  3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
  4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
  5. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing.
  6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional.
  7. Mewujudkan masyarakat yang berkperibadian dalam kebudayaan.

Itulah Visi dan Misi pasangan Capres/Cawapres Pa Jokowi dan JK   yang dilampirkan sebagai dokumen dan disetorkan ke KPU pada saat melakukan pendaftaran pada tanggal 19 Mei 2014.

Sebagai  bahan perbandingan kami memuat Visi dan  Misi Capres/ Cawapres Prabowo - Hatta Rajasa pasangan yang didukung Gerindra, PAN, PKS, PPP, GOLKAR, dan PBB  yang disetorkan ke KPU pada saat pendaftaran pada tanggal 20 Mei 2014  :

VISI :  Membangun Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur,  dan bermartabat.

MISI : 

  1. Mewujudkan Indonesia yang berdaulat, aman dan damai, bermartabat, demokratis, berperan aktif dalam perdamaian dunia, serta konsisten melaksanakan Pancasila dan UUD 1945.  
  2.  Mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, berkerakyatan, dan percaya diri menghadapi globalisasi. 
  3. Mewujudkan Indonesia yang berkeadilan sosial dengan sumber daya manusia yang berakhlak berbudaya luhur, berkualitas tinggi, sehat, cerdas, kreatif, dan terampil.
Bila dilihat dan dicermati kedua Visi dan Misi Dua pasangan Capres/Cawapres ini nampaknya semua berpihak pada kepentingan Masyarakat , Bangsa , dan Negara bedanya pada penekanan pada point tertentu serta jumlah Misi yang ingin dicapai , walaupun demikian para pembaca tentu dapat menilai mana yang paling terbaik dari  yang baik tentang Visi misi dari 2 pasangan Capres/Cawapres yang akan bertarung di Pilpres 2014,  9 Juli 2014****

Dari berbagai sumber ***

Senin, 19 Mei 2014

MENERAWANG PILKADA PERTAMA DI MAMUJU TENGAH TAHUN 2015 ( BAG 1 )

OPINI SAYA : MUHAMMAD NUR OKT


 H. ARAS TAMMAUNI 
Kalau tak ada aral melintang tahun 2015 Pilkada Mamuju Tengah yang pertama   Priode kepemimpinan 2015 - 2020 akan digelar, Kabupaten Mamuju Tengah  adalah Kabupaten di Sulawesi  Barat yang baru dimekarkan, sampai saat ini Kabupaten Mamuju   sudah  dimekarkan menjadi 3 Kabupaten , yaitu Kabupaten Mamuju Utara dengan Ibukotanya Pasangkayu berdiri sendiri terpisah dari induknya pada  25  Pebruari 2003 , dan Kabupaten Mamuju Tengah dengan Ibukotanya Tobadak  berpisah dari Kabupaten Induknya Kabupaten Mamuju pada  14 Desember 2012  yang baru lalu.

Yang  patut dicermati saat ini adalah Pilkada yang akan digelar ditiga Kabupaten Sulawesi Barat pada tahun 2015, Yaitu Kabupaten Induk Mamuju,Kabupaten Mamuju Utara dan Kabupaten Mamuju Tengah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang ada.

Kabupaten Mamuju Tengah disahkan berdasarkan UU No.4  Tahun 2013  tanggal 14 Desember 2012, populasi penduduk sekitar 105.495 jiwa menempati wilayah seluas 3.014,37 km² , terdiri dari 56 Desa yang tersebar di 5 Kecamatan  yaitu Kecamatan Pangale, Kecamatan Budong-Budong , Kecamatan Tobadak , Kecamatan Topoyo dan Kecamatan Karossa, dengan sumber penghasilan utama berasal dari perkebunan kelapa Sawit.

Pilkada pertama di Mamuju Tengah tinggal setahun lagi akan digelar namun sampai saat ini belum ada Bakal Calon yang terang-terangan membuat pernyataan yang pasti tentang keikut sertaan di  Pilkada  Mateng ,yang penulis ketahui saat ini baru sebatas  wacana, terkecuali tentu Pa Basri Nawir melalui akun Fb menyatakan kesiapannya sebagai Calon Wakil Bupati mendampingi Pa Aras bila Beliau Pa HM Aras Tammauni berkenan mengajak  dirinya.

Inilah pernyataan Kesiapan Pa Basri Nawir sebagai Calon wakil Bupati Mateng yang dikirim oleh Zsigmond Tranz :



Diketahui bahwa penyebutan beberapa nama  barulah sebatas  wacana  namun gaungnya sudah membahana  ditengah -tengah masyarakat Mamuju,  wacana dan rencana pencalonan  beberapa tokoh seperti Bpk. H.ARAS TAMMAUNI  yang kerap disandingkan  dengan DR. JUNDA MAULANA, Pejabat Bupati Mamuju Tengah sebagai pasangan Bakal Calon Bupati / Bakal Calon Wakil Bupati yang dikatakan oleh banyak orang sangat   ideal , tentu disamping beberapa Tokoh lainnya yang punya potensi dan disebut-sebut juga memiliki kapasitas untuk dicalonkan atau mencalonkan diri sebagai Balon Bupati seperti Bapak H. AMIN JASA , Bpk. H. ARSAL ARAS, PA DR. JUNDA MAULANA , PA H.THAMRIN SYAKUR, PA AMRI SANUSI, IBU INDRI dan beberapa tokoh lainnya yang juga direkomendir oleh Anggota Vote Faceebooker Sulbar dalam menanggapi pertanyaan kami di media sosial .

 Penulis  belum bisa menganalisa  peluang bakal Calon yang ada bila dilihat dari sudut pandang analisa sederhana diawali dari dua sisi yaitu keterkenalan ( Populer ) dan keterpilihan ( Elektabilitas ), karena  belum jelasnya stetmen dan komitmen para Balon serta belum jelasnya kendaraan Politik yang akan digunakan ( kemungkinan anggota  DPRD Kabupaten Mamuju Tengah baru akan dilantik pada bulan oktober 2014 yang akan datang ) Kalau kemudian untuk sementara Saya menempatkan Bapak H. ARAS TAMMAUNI   yang paling berpeluang dalam pertarungan gengsi dan harga diri ini, adalah karena Beliau hampir dipastikan sudah memiliki kendaraan serta diarahkan oleh Ketua DPD PD SULBAR PA SDK , yang bisa membawanya menuju pencalonan Bupati ),   tolok ukur yang lain adalah bahwa Pa Aras disamping memiliki kendaraan juga adalah tokoh karismatik di Mateng  yang telah mempunyai basis massa di akar rumput yang dibuktikan pada Pemilu 2014 , faktor keterkenalan dan keterpilihan H.ARAS TAMMAUNI  lebih tinggi dibandingkan dengan Peserta Baru,  kalau diumpamakan sebagai murid di sekolah bagaimanapun seorang murid baru harus  pandai membawa diri pandai mencuri hati teman-teman untuk merebut simpati dan empaty yang lebih dari Ketua Kelas yang dicintai dan dihormati.

Bukan bermaksud mengecilkan arti dari Bakal Calon lain selain H. Aras Tammauni ,  bukan pula berarti bahwa pasangan lain tidak memiliki peluang ,   kehadiran beberapa bakal calon yang akan meramaikan bursa Bakal Calon Bupati , salah satunya bisa menjadi kuda hitam  dalam Pilkada bila pasangan yang diunggulkan nantinya tidak memiliki  Tim Sukses  yang  konsisten dan kompak ,   serta Media Center untuk mengelola Issu guna menjaga / menjalankan dan memelihra hubungan silaturachmi dengan masyarakat , diera keterbukaan imformasi dan globalisasi.

Agar tidak dikatakan asal ngomong tentang pentingnya media center yang mengelola Sosial Media klik dan baca artikel ini "  JK beri pembekalan untuk timsesnya , berbagi strategi kampanye di media " .

Penggunaan media sosial untuk Peserta Pilpres , Pilkada bukan berarti cukup dengan membuka Akun Facebook atau twitter akan tetapi harus disertai dengan kepiawaian mengelola ,kata berita, issu, foto dan vidio . sekedar refrensi klik dan baca " Menangkan Prabowo PKS kerahkan 300 ribu " Tentara Digital "


   ( Bersambung )...........
Sembari  menunggu perkembangan Pilkada Mateng selanjutnya, kemungkinan  penulis akan beralih menerawang Pilkada Mamuju 2015,******

Sabtu, 17 Mei 2014

SAATNYA DEMOKRAT DAN GOLKAR BERKOALISI ?!

Opini Saya : Muhammad Nur OKT


 Gambar/Foto sumber Facebook

 Berita Koalisi Pencapresan Jokowi di 2014 antara PDI-P, Nasdem dan PKB sudah semakin jelas dan terang setelah 3 Partai Merah Biru dan Hijau resmi mendeklarasikan koalisi partai politik bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Deklarasi koalisi parpol di bawah pimpinan PDIP diresmikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. di Kantor DPP PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2014), ini mengusung Joko Widodo atau Jokowi sebagai calon presiden dalam Pilpres 2014.

Sedang Gerindra telah menggandeng PAN dan PPP  untuk berkoalisi walau diketahui  Koalisi Pencapresan Bapak Prabowo Subianto Sumitro dengan dukungan PAN dan PPP belum terelalu terang benderang ,karena mekanisme Pengesahan Koalisi biasanya dimulai dengan Pendeklarasian yang belum dilakukan, Sejauh ini Gerindra masih melakukan komunikasi politik dengan beberapa partai lain. Walau dibeberapa kesempatan sudah terlihat dengan kasat mata Pa Prabowo digadang-gadang untuk berpasangan dengan Pa Hatta Rajasa.

Menelisik kekuatan Koalisi Pencapresan Jokowi dengan Leading Sektornya PDI-P, memiliki kekuatan  di parlemen  191 Kursi atau 34,79 % , sudah melewati ambang batas Presidential Treshold 20 % suara Nasional atau 25 % Kursi di DPR RI, yang diperoleh dari PDI P 109 Kursi atau 18,95 %, Nasdem dengan 35 Kursi presentase 6,72 % dan PKB 47 Kursi atau sekitar 9,04 % , sedang Koalisi Pencapresan Pa Prabowo dengan Leading Sektor Gerindra menorehkan 157 Kursi  atau sekitar 27,57 % yang diperoleh dari 3 Partai Koalisi , mencukupi untuk mencalonkan 1 pasang Capres/Cawapres .

Dua Capres dari 2 Partai Koalisi yaitu Koalisi  PDI-P yang menggandeng Pa Jokowi , dan Koalisi Gerindra yang mencapreskan Pa Prabowo tentu masih membuka diri melakukan komunikasi politik dengan beberapa partai lain untuk memperkuat barisan di Parlemen  dan Pemerintahan bila terpilih nanti sebagai Presiden  partai lain yang dimaksud  misalnya dengan  PKS, Golkar, Hanura, bahkan dengan Demokrat yanbg saat ini Belum resmi bergabung dengan salah satu diantara 2 Koalisi yang telah ada.

Berita tentang akan munculnya Koalisi ke-3 yang akan dibangun oleh Partai Demokrat dan Partai Golkar semakin santer terdengar jelang Pendaftaran Capres/Cawapres di KPU, dikutip dari  berita yang dimuat di Kompas.Com, 16/5/2014 yang menyebutkan bahwa, Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan " Partai Demokrat sudah membentuk Tim penjajagan Koalisi dengan Partai Golkar " dan menambahkan bahwa tidak menutup kemungkinan 2 Partai besar Golkar dan Demokrat  akan berkoalisi dan membentuk Poros Baru ".

Bahkan beberapa waktu yang lalu maksudnya hari ini Sabtu (17/5./2014 ) berhembus kabar kencang bahwa Partai Golkar dan Partai Demokrat telah membentuk Poros baru dengan mengusung Pa ARB sebagai Capres berpasangan dengan Pa Pramono Edhie Wibowo sebagai Cawapres, sebelum itu ada  kabar muncul yang mengatakan Partai Demokrat sedang mengarahkan radarnya ke Yogyakarta kepada Sri Sultan Hamengkubuwono X Kader Golkar untuk dicapreskan menandingi Capres dari Koalisi PDI-P Pa Jokowi dan Capres dari Koalisi Gerindra Pa Prabowo,dengan asumsi figur yang akan diusung Demokrat dari peserta konvensi dan Calon daei Golkar mereka nilai belum dapat menandingi popularitas dengan figur Pa Jokowi atau Pa Prabowo Subianto.

Kalau nanti Partai Demokrat dan Partai Golkar  sepakat membentuk Poros baru yang akan diputuskan dalam Rapimnas kedua Partai yang digelar sebelum jatuh tempo pendaftaran Pilpres , itu pertanda bahwa apa yang dikhawatirkan selama ini tidaklah merisaukan lagi bahwa Capres yang akan diusung Poros baru Pa ARB berpasangan dengan Pa Pramono Edhie Wibowo dapat bersaing dengan Capres   Koalisi PDI-P Pa Jokowi dan Capres Koalisi Gerindra. 

Perlu  diketahui bahwa  Demokrat dan Golkar ( Poros baru ) bila diputuskan di Rapimnas masing-masing Partai jadi berkoalisi maka  Koalisi ini baru memiliki   152 Kursi di Parlemen dengan  presentase suara 24,94%,masih kalah banyak dibanding dua Koalisi lainnya , akan tetapi sudah dapat mengusung pasangan Capres dan Cawapresnya sendiri , dan opsi inilah yang paling tepat diambil oleh Kedua Partai besar ini, berbuat dan menanti hasilnya daripada jadi pengikut Partai Koalisi sembari menunggu bagian yang belum jelas.****