Kamis, 27 Agustus 2015

HASIL PENETAPAN NO URUT PESERTA PILKADA DI 4 KABUPATEN SULAWESI BARAT

Disusun Oleh Muhammad Nur OKT

Foto Facebook  Pa HW # Pa Irwan

Komisi Pemilihan Umum  di empat Kabupaten yang menyelenggarakan PILKADA SERENTAK Gelombang Pertama Provinsi Sulawesi Barat secara hampir bersamaan di Daerah masing - masing menyelenggarakan Pleno terbuka Penetapan No urut pasangan peserta Pilkada pada selasa 25 Agustus 2015.

Sebagaimana diketaahui bahwa empat Kabupaten dimaksud adalah Kabupaten Majene Ibukotanya Majene, Mamuju di Mamuju, Mamuju Tengah di Tobadak dan Mamuju Utara di Pasangkayu.

Berdasarkan hasil undian Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Majene yang diikuti oleh tiga pasangan calon menetapkan Pasangan Calon Bupati/ Wakil Bupati Majene 2016 - 2021,  Fahmi Massiara - Lukman memperoleh Nomor urut 1 ( satu ), Pa Arifin Nurdin - Andi Irfan No urut 2 ( dua ), pasangan Pa Rizal - Mulyadi memperoleh No urut 3 ( tiga ).

Sementara itu di Kabupaten Mamuju juga menyertakan tiga pasangan calon yang akan bertarung di Pilkada serentak yaitu pasangan Pa Ahmad Appa - Abd. Jawas Gani No urut 1 ( satu ), Pa Bustamin Bausat - H. Damris memperoleh No. Urut 2 ( dua ), Sedang pasangan Pa Habsi Wahid - Irwan Pababari No Urut 3 ( tiga ).

Di Daerah Otonomi Baru yang baru pertama kali menyelenggarakan Pilkada Kabupaten Mamuju Tengah hanya ada dua pasangan Calon yang ikut Pilkada serentak 2015 ini yaitu pasangan Pa Haderana - Muhammad Amin yang mendapatkan No. Urut 1 ( satu ) sedang Pasangan Pa H. Aras Tammauni -  Amin Jasa No. Urut 2 ( dua ).

Sedang di Kabupaten paling utara Sulawesi Barat juga menetapkan dua pasangan calon masing - masing Pa M. Yusri M. Noer - Amran No urut 1 ( satu ) sedang pasangan Petahana Pa Agus Ambo Jiwa - H. Muhammad Saal memperoleh No urut 2 ( dua ).

Dari hasil pantauan penulis di lapang dan media sosial Rapat Pleno penetapan No urut pasangan Calon di empat Kabupaten Sulawesi Barat berlangsung kondusif ( aman dan terkendali )***

Maaf agak terlambat di Publish karena kendala teknis.

Selasa, 18 Agustus 2015

RUPIAH DAN KEMERDEKAAN

Oleh : Dr. H. Suhardi Duka, MM




Foto : Koleksi Facebook Bpk. Suhardi Duka.

70 tahun sudah Indonesia merdeka, bangsa ini telah menjadi salah satu contoh berdemokrasi di dunia. Negara yang pemeluk Islam terbesar didunia. Serta telah menjadi salahsatu negara anggota G 20 Negara yang klaster ekonominya besar.

APBN tahun ini sesuai dengan pidato presiden Jokowi tanggal 14 Agustus berjumlah 2.121 T. Dengan jumlah pendapatan 1.848 T , deficit 273 T dengan Rapbn ini asumsi makro ekonomi yang di patok adalah pertumbuhan ekonomi 5,5% saat ini 4 %,  laju infilasi 4,7% saat ini 7,2%, nilai tukar rupiah 13.400  saat ini 13.700 (banyak pengamat yang skeptis)

yang menarik adalah kondisi pelemahan rupiah yang semakin hari justru semakin melemah dan hampir tak terkendali demikian juga IHSG.saat ini ditinggalkan SBY IHSG diatas 5.000 kini ditangan jokowi indeks harga saham gabungan ( IHSG ) melorot hingga 4.800.

Di beberapa negara bila terjadi pelemahan terhadap nilai mata uangnya akan dijadikan kesenpatan untuk menperbaiki kinerja eksport, mengingat barang barang dengan skalah eksport akan bersaing, seperti china,mata uang yuan sangat dikontrol agar tidak terjadi penguatan yang bisa melemahkan eksport , dan baru baru ini justru china mengambil lankah yang mengejutkan dengan melakukan devaluasi atau pelemahan terhadap nilai mata uang yuan terhadap mata uang asing khususnya dollar amerika.

Bagaimana dengan rupiah, justru berbalik kita sesunggunya belum merdeka dalam mengendalikan mata uang kita, rupiah tidak mandiri dalam menilai dirinya sendiri tapi justru sangat bergantung dengan kebijakan ekonomi makro.
saat yuan terdevulasi 1,9 % terhadap US$ saat yang sama justru rupiah yang mengalami pelemahan hampir 2 % ini adalah pesan kemerdekaan di 70 tahun ini.bahwa kita jangan terlalu puas dengan capaian saat ini. Rakyat Indonesia perlu bekerja keras meninkatkan produktifitas.

Bangsa korea,jepang,Sigapore,mereka bekerja tidak hanya  8 jam sehari tapi rata rata mereka bekerja diaatas 12 jam. Artinya rakyat yang menciptakan produktifitas yang tinggi dan menjadikan negara yang unggul  dan ekonominya tidak di dikte negara lain.Lihat saja dollar Sigapore berbanding dengan rupiah 1 sing $=Rp.9.900.

Merdeka itu adalah berdiri dikaki sendiri BERDIKARI kata Bung Karno. Kenyataan bahwa Ekonomi kita sangat tergantung dengan Bangsa lain adalah keniscayaan, daging tidak berdaulat, disisi yang lain begitu luasnya tanah Indonesia yang dapat dijadikan pertenakan, tapi kenyataannya, sistim pengadaan sapi sering disalah gunakan oleh oknum pejabat.

Harga daging mahal langkah tidak ada di pasar, juga terjadi karna adanya mafia yang bermain dirantai distribusi dan import.

Kapan Indonesia baik, Indonesia adalah negara besar,apalagi penduduknya mayoritas muslim, budayanya tinggi serta Sumber daya alamnya melimpah.Untuk masa depan Indonesia akan menjadi negara moderen islam yang akan menjadi model bagi dunia dan peradaban masa depan.Yang penting kita semua mau jujur tidak terlaluh banyak berpura pura baik jika berhadapan tapi dibelakang banyak menusuk.Baik bila ada kepentinggan tapi lupa bila sudah selesai. Saatnya kita dukung pemerintahan Jokowi  dengan revolusi mental.

Mengubah mental dari hanya pandai bicara dan menyalakan orang menjadi kuat bekerja dan memberi solusi, mental yang hanya meminta menjadi pemberi. Mental yang malas menjadi rajin, mental yang tergantung menjadi mandiri.

Bila semua itu mampu kita mengubahnya maka Indonesia satu dasawarsa kedepan  akan menjadi satu satunya negara ASEAN yang akan mengendalikan kebijakan ekonomi makro. Singapura   akan ikut dengan kebijakankan ekonomi Indonesia tidak seperti saat ini. Singapura yang mengendalikan ekonomi Indonesia .

Merdeka itu bebas berpendapat tapi terukur dan beretika,merdeka itu bebas memilih pekerjaan sesuai dengan keahlian merdeka itu enak dan kerja.


Garuda,14 Agustus 2015


           SDK


Senin, 17 Agustus 2015

PUTRA PA SBY JADI KOMANDAN BATALIYON DI USIA 37 TAHUN

Sumber foto : www.cnnindonesia.com

Walau Serah terima jabatan baru akan dilakukan pada tanggal 22 Agustus 2015  , namun  Mayor Inf. Agus Harimurti Yudhoyono sejak tanggal 5 Agustus 2015 telah menjabat sebagai Komandan Bataliyon Infantri Arya Kemuning Kodam Jaya yang berkedudukan di Tangerang, dengan begitu otomatis Beliau ini akan mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dari Mayor Inf menjadi Letnan Kolonel Inf. jabatan itu diterimanya usai menyelesaikan pendidikannya di US Army Command and General Staf College  ( Sekolah Komando ) , di Fort Leaavenwort Kansas Amerika Serikat dimana 6 jenderal bintang empat dari Indonesi pernah mengenyam Pendidikan militer disini, salah satunya adalah Pa SBY.

Agus Harimurti Yudhoyono yang lahir di Bandung pada tanggal 10 Agustus 1978 ( saat ini 37 Tahun ) Pemegang Medali Adhy Makayasa sebagai Lulusan terbaik Akademi Militer tahun 2000 sebelum diangkat sebagai Komandan Bataliyon Arya Kemuning Beliau adalah Kepala Seksi Brigade Infantri Lintas Udara 17 Kujang I Kostrad dan Kepala Sub Bagian Kerjasama Dalam Negeri Universitas Pertahanan.

Disamping menyelesaikan Pendidikan di Sekolah Komando di waktu yang hampir bersamaan Putra Pertama Pa SBY ini juga berhasil memperoleh gelar master Of Arts  ( MA ) dalam Leadership dan management dari George Herbert Walker School Of Busines and Tecknology Webster University Amerika Serikat, Di Universitas ini Agus Harimurti lulus dengan indeks prestasi kumulatif tertinggi  IPK 4, sama seperti apa yang diraihnya di Sekolah Komando  Fort Leavenwort Kansas Amerika Serikat dimana  Agus Harimurti menerima Lencana Internasional dari Deputy Komandan CGSG Mayor Jenderal Hughes , prestasi yang diukir ini menyamai prestasi Ayahnya Pa SBY pada tahun 1991 yang lalu.

Untuk jelasnya baca juga tulisan terkait " Profil Mayor Infantri Agus Harimurti Yudhoyono " 

Setelah berhasil meraih gelar Master Of Arts ( MA ) dengan Predikat terbaik,  dalam waktu dekat  Gelar Akademik untuk Calon Pemimpin masa depan Bangsa Indonesia  Agus Harimurti Yudhoyono dalam usia masih Belia akan berubah yang sebelumnya berpangkat Mayor Inf. Agus Harimurti Yudhoyono, Msc, MPA, menjadi Letnan Kolonel Inf. Agus Harimurti Yudhoyono, M.Sc, MPA, MA.

Selamat dan Sukses Buat Mas Agus Harimurti Yudhoyono , Selamat Buat Pa SBY ***

Diolah oleh Muhammad Nur OKT dari sumber Facebook dan Media online ***

PROFIL THOMAS TRIKASIH LEMBONG MENTRI PERDAGANGAN



Pa Tom Lembong Sumber foto : www.rmol.com

Sejak dilantik oleh Bapak Presiden Jokowi di sore hari yang cerah tanggal 12 Agustus 2015 sebagai Mentri Perdagangan RI menggantikan Pa Rahmat Gobel  nama Pa Thomas Trikasih Lembong yang akrab disapa Pa Tom Lembong ini entah mengapa langsung menjadi buah bibir dan diburu oleh pengguna internet termasuk penulis untuk mengetahui profilnya melalui mesin pencarian di google.

Pada awalnya sangat sulit untuk menemukan jati diri Beliau mungkim saja karena sebelumnya jarang di publish di media khususnya media online. sehingga begitu muncul dipermukaan langsung mendapat sambutan bagi para pemburu berita.

Setelah beberapa hari kemudian barulah penulis mendapatkan refrensi Beliau dari berbagai artikel yang dimuat di media online diketahui kalau Pa Thomas ini adalah salah satu Menteri di Kabinet Pa Jokowi yang berusia muda baru berusia 44 tahun ketika dilantik sebagai Menteri Perdagangan, sama seperti pendahulunya Pa Gita Wiryawan dan Pa M. Luthfi yang diangkat sebagai Menteri perdagangan ketika berusia 45 dan 44 tahun.

Melihat perform dan rekam jejak kariernya dibidang yang berkaitan dengan bisnis sangatlah pantas kalau kemudian Pa Jokowi memilihnya, inilah.com merilis disalahsatu artikelnya menyebutkan bahwa "  Dalam 12 tahun terakhir Tom Lembong berhasil menggalang dana Investor yang kebanyakan adalah Investor asing senilai 1,47 Milyar dollar US, setara dengan 17 Triliyun yang ditanam di 24 Investasi yang sukses memberikan keuntungan.
Untuk hal tersebut Baik untuk investor maupun untuk penerima Investasi, Alhasil nilai total dari investasi tersebut naik 150% atau 2,5 kali modal yang ditanam. Bila menggunakan perhitungan IRR ( Internasional Rate af return ), invetasi yang dikelola Tom menghasilkan IRR 41% pertahun ,

Untuk sementara kita lupakan dulu kisah bisnis Pa Tom mengingat tulisan ini hanya berupa profil singkat yang tidaklah mungkin mengupas  tuntas tentang biografy seorang pria muda yang berhasil menduduki kursi Mentri Perdagangan RI. Inilah Profil singkatnya :

Nama Lengkap :  Thomas Trikasih Lembong, ( Tom Lembong )
Lahir : Di Jakarta , 4 Maret 1971,
Profesi : Pengusaha dan Bankir.
Jabatan : Mentri Perdagangan RI yang ke - 34 ,  menjabat sejak 12 Agustus 2015 - sekarang.
Zodiac  : Pisces,
Pendidikan : Bachelor Of Arts dibidang Architektur di Harvard Univercity pada tahun 1994.
Pengalaman Pekerjaan : Division Head and Senior Vive Presiden dari Indonesian Bank Restructuring Agency atau Badan Penyehatan Perbankan Nasional ( BPPN. Presiden Komisaris PT. Graha Layar Prima TBK,  Salah satu Mitra Pendiri Quvat Capital, Bankir di Deutsche Bank, Morgan Stanley, Farindo Investmen ,

Penghargaan yang pernah diterima : Young Global Leader di World Economic Forum ( Davos ) Tahun 2008.

Pa Tom Lembong pengusaha muda yang sukses kini telah menjabat sebagai Menteri Perdagangan ada beberapa masaalah yang harus segera diatasinya untuk mengangkat kinerja dan citra Perdagangan kita jauh lebih baik dari sebelumnya ***

Diolah dari berbagai sumber yang akan dikembangkan sesuai data terbaru untuk Pembaca ***


Rabu, 12 Agustus 2015

ROMBAK KABINET BAPAK PRESIDEN JOKOWI LANTIK 3 MENKO DAN 2 MENTRI BARU



Sumber Foto : www.rmol.co

Sore ini Rabu, 12 Agustus 2015 Bapak Presiden Joko widodo telah melantik 3 orang Mentri Koordinator dan 2 Mentri baru dalam rangka meningkatkan kinerja Kabinet,  6 menteri yang dilantik 3 adalah pada posisi Menteri koordinator dan 3 Orang lagi pada posisi Mentri dan setingkat Mentri, masing - masing :
  1. Menko Perekonomian Bapak Darmin Nasution menggantikan Bapak Sofyan Djalil.
  2. Menko Polhukam Bapak Luhut Binsar Panjaitan menggantikan Bapak Tejo Edhy Purdiyatno.
  3. Menko Kemaritiman Bapak Rizal Ramli menggantikan Bapak Indroyono Soesilo.
  4. Mentri Perdagangan Bapak Thomas T Lembong menggantikan Bapak Rahmat Gobel.
  5. Sekertaris Kabinet Bapak Pramono Anung menggantikan Bapak Andi Widjajanto.
  6. Kementrian PPN Kepala BAPPENAS Bapak Sofyan Djalil dirotasi menggantikan Bapak Andrinof Channiago.
Dengan dilantiknya 6 mentri ini terjawab sudah pertanyaan mengenai Resafle Kabinet Pa Jokowi dan siapa saja gerangan Menteri yang telah diresuffle***

Sumber Tv Nasional Swasta.

Rabu, 05 Agustus 2015

INI 7 PASANGAN CALON KUAT KEPALA DAERAH YANG TANPA LAWAN DI PILKADA SERENTAK 2015


Ilustrasi Sumber Foto dari Facebook Ibu Risma

Tepat pukul 16.00 tanggal 3 Agustus 2015 Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) menutup pendaftaran bakal calon Kepala Daerah, saat penutupan masih ada tujuh daerah yang memiliki calon tunggal,  berdasarkan regulasi yang ada ketujuh daerah yang memiliki calon tunggal  tidak dapat mengikuti tahapan Pilkada. Ini suatu bukti bagaimana kekuatan Petahana ( Incamben ) di daerahnya. Apalagi kalau mereka mengukir prestasi selama menjabat di daerah tersebut.

Ketujuh pasangan kuat tanpa lawan didaerahnya ini mayoritas adalah Petahana berikut daftar nama - namanya :

  1. Pasangan Bpk. UU Ruzhanul Ulum - Bpk. Ade Sugianto ( Petahana ) Kabupaten Tasikmalaya Prov. JAWA BARAT,
  2. Pasangan Bpk. RIYANTO - Bpk. MARHAENIS dari Kabupaten BLITAR JAWA TIMUR.
  3. Pasangan Bpk. AHYAR ABDUH - Bpk. MOHAN ROLISKANA, ( PETAHANA ) KOTA MATARAM NUSA TENGGARA BARAT.
  4. Pasangan Bpk. SYAHARIE JAANG - Bpk. NUSYIRWAN ISMAIL, ( PETAHANA ) KOTA SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR,
  5. Pasangan IBU TRI RISMAHARINI - Bpk. WISNU SAKTI BUANA ( PETAHANA ) KOTA SURABAYA JAWA TIMUR.
  6. Pasangan Bpk. RAYMUNDUS SAU FERNANDES - Bpk. ALOYSIUS KOBES, ( PETAHANA ) KABUPATEN TIMUR TENGAH UTARA NTT.
  7. Pasangan Bpk. INDARTATO - Bpk. YUDI SAMBOGO, ( PETAHANA ) KABUPATEN PACITAN JAWA TIMUR.

Ketujuh pasangan ini masih punya harapan untuk ikut pilkada apabila Presiden menerbitkan Perpu dalam waktu dekat yang memperbolehkan Calon Tunggal untuk mengikuti Pilkada serentak.***

Diolah Dari berbagai sumber, karena datanya bisa saja berubah  atau salah ketik mohon koreksinya pada kolom komentar, terima kasih,

Senin, 03 Agustus 2015

PILKADA DAN CALON BAYANGAN

Oleh : Dr. H. Suhardi Duka, MM


Tak dapat dielakkan akibat dari kakunya peraturan KPU dalam pilkada maka calon bayangan akan menjadi tren dibeberapa daerah. Sebab tanpa Calon bayangan itu sama halnya dengan menunda Pilkada 2 tahun kemudian.

Pilkada saat ini bukan lagi ruang gelap. Dengan adanya Survey yang banyak terbukti, membuat calon yang rendah surveinya untuk berfikir ulang , maju melawan calon yang surveynya tinggi. Ditambah lagi dengan resiko mundur bila anggota Dewan, PNS atau TNI/ Polri.

Memang tidak disangkali ada daerah yang pasangan calonnya menang berdiri. Artinya sulit untuk dilawan karena tingkat dukungan yang tinggi dibuktikan dengan survey diatas 60 %. Sementara disisi lain raihan survey Sang Penantang  hanya berada dikisaran 5 %.

Sukses seseorang dalam Pilkada ditandai oleh kemampuan dan citra diri seorang figur dimata publik. Dikenal Cerdas, baik, jujur dan amanah akan banyak mendapat harapan dan dukungan Pemilih.

Kedua kemampuan dalam menguasai resourcess baik ekonomi, akses kekuasaan dan pengaruh, kekuatan jaringan dan dukungan Partai Politik. Dan yang ketiga momentumnya tepat serta strategi yang dimainkan bersama Timnya bagus.

Kondisi itu bagi petahana tidak terlalu sulit. Bahkan sudah lama dipersiapkan bersamaan dengan masa jabatannya.  Jadi tidak mungkin orang memaksakan diri untuk melawan dengan resiko mundur ditengah survey yang rendah.

Peraturan KPU tidak usah terlalu ekstrim, sampai mengundur Pilkada 2 tahun untuk melemahkan calon Petahana atau calon yang kuat agar terkondisikan lemah. Kita dapat mengambil budaya yang acap kali dipertontonkan dalam Pemilihan Kepala Desa. Yaitu bila calon tunggal dilawankan dengan peti kosong.

Saya sebagai salah satu Ketua Partai ( itupun kalau tidak dipecat ) juga tidak akan mengambil keputusan yang konyol untuk mencalonkan seseorang tanpa hasil survey. Kecuali memiliki pertimbangan lain.

Di Sulbar terdapat 4 Daerah yang menggelar Pilkada. Sebanyak 2 daerah hampir dikatakan menang berdiri. Sebab surveynya mencapai 60 %.
Disisi lain selisih calon lawannya terlalu jauh untuk disebut sebagai penantang tangguh.

Memang survey bukan Tuhan. Tapi Tuhan memberi kita Ilmu untuk digunakan berfikir. Dengan kondisi ini maka calon bayangan tidak dapat dielakkan.

Sesungguhnya pandangan calon bayangan jangan disalah artikan sebagai upaya akal-akalan atau untuk mempermalukan. Tapi justru akan menyelamatkan Pembangunan daerah dan demokrasi yang sementara dibangun. Seorang pejabat careteker tidak boleh terlalu lama menjabat. Sebab kewenangannya terbatas. Serta bukan berasal dari pilihan rakyat. Sekaligus tidak mendapatkan legitimasi sebagai keterwakilan aspirasi dari rakyat. Maka, hemat Saya calon bayangan adalah salahsatu solusi untuk menjaga kelangsungan Pemerintahan dan Pembangunan serta demokrasi di Daerah.

Adanya seseorang yang rela menjadi calon bayangan bila ditinjau dari sisi kepentingan Daerah maka sebetulnya ia memiliki jasa untuk menjembatani harapan rakyat dengan aturan KPU sehingga tidak deadlock. Dengan begitu harapan rakyat yang ingin tetap bersama pemimpin yang diharapkan akan terwujud dengan hadirnya calon bayangan.

Masa 2 tahun menunggu bukanlah masa yang singkat. Bahkan bila dalam 2 tahun itu Sang Calon tidak lagi berminat untuk menjadi Calon, maka PKPU telah nyata kesuksesannya menjauhkan antara rakyat dan aspirasinya.

Terhadap keputusan Partai antara DPP dan Daerah hampir disetiap Partai selalu ada masalah. Dan Saya pastikan tidak ada yang bersandiwara dalam hal ini. Tapi pasti ada orang DPP yang menjadi Sutradara terhadap kejadian Mamuju untuk mengambil manfaat dari kondisi ini,

Kalau disadari kalau bahwa kita berjuang bersama di Pileg 2014 yang lalu, kami tidak butuh ucapan terima kasih. Karena memang tak pernah berterima kasih. Tapi minimal janganlah menghujat sesama kader.***

Minggu, 02 Agustus 2015

CALON TUNGGAL KEPALA DAERAH AKAN MELAWAN BUMBUNG KOSONG

Oleh : Muhammad Nur OKT

Sampai dengan tanggal 1 Agustus 2015 masih ada 11 Daerah yang masih memiliki Calon tunggal, maksudnya baru ada 1 pasangan calon Kepala Daerah yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah  setempat, daerah dimaksud adalah :
  1. Kabupaten Asahan di Sumatra Utara,
  2. Kabupaten Tasikmalaya di Jawa Barat,
  3. Kota Surabaya di Jawa Timur,
  4. Kabupaten Blitar di Jawa Timur,
  5. Kabupaten Purbalingga di Jawa Tengah,
  6. Kabupaten Pacitan di Jawa Timur,
  7. Kabupaten Minahasa Selatan di Sulawesi Utara,
  8. Kota Mataram di NTB,
  9. Kota Samarinda di Kaltim,
  10. Kabupaten Timur Tengah Utara di NTT,
  11. Kabupaten Pegunungan Arfak di Papua Barat.
Berdasarkan Peraturan yang ada saat ini apabila sampai dengan tanggal 3 Agustus 2015 , masih   ada daerah yang memiliki calon tunggal maka konsekwensinya adalah Pilkada 2015 di Daerah itu harus diundur hingga pilkada serentak Pebruari 2017 yang akan datang.

Bagi masyarakat pemilik suara dan calon tunggal hal ini sangat merugikan hak konstitusi mereka untuk memilih pemimpin daerahnya dan menjadi Pemimpin di Daerahnya, tidak menutup kemungkinan akan muncul lagi calon tunggal setelah ditunda dua tahun , penundaan ini tidak menjamin tidak akan ada calon yang kuat yang akan menjadi calon tunggal sehingga Pilkada harus diulang lagi.

Untuk mengatasi hal tersebut Pemerintah dalam hal Menteri Hukum dan Ham Bpk. Yasonna Hamonangan Laoly dalam sebuah wawancara di salah satu TV Nasional Swasta pagi ini Minggu 2 Agustus 2015 antara lain  mengatakan bahwa untuk mengatasi masaalah Calon tunggal telah menyiapkan Draf Peraturan yang akan diajukan kepada Presiden yang isinya antara lain adalah , apabila sampai dengan batas yang telah ditetapkan masih ada daerah yang memiliki Calon Tunggal, maka calon tunggal tersebut akan berhadapan dengan Bumbung Kosong atau Kotak kosong.

Suatu langkah pemecahan masaalah yang patut di apresiasi ****
Diolah dari sumber terpercaya***

Sabtu, 01 Agustus 2015

DIREKTUR PDAM TIRTA MANAKARRA MAMUJU LEPAS JONI DIPAMADA




Mamuju, Sabtu 1 Agustus 2015 Direktur PDAM - Tirta Manakarra Mamuju Muh. Nur, Se melepas Kepala Satuan pengawas Internal PDAM-TM Mamuju Pa Joni Dipamada dalam suatu acara sederhana di Ruang Rapat Kantor PDAM- TM Mamuju.

Pa Joni yang memasuki usia pensiun sejak 14 Juli 2015 ketika berusia 56 tahun dengan masa kerja dan pengabdian  kurang lebih 30 tahun,  28 tahun berkiprah di PDAM Majene dan 2,5 Tahun di PDAM Tirta Mamuju,  yaitu dari tahun 2013 sampai dengan 2015.

Pria berkaca mata yang pernah menjabat sebagai Direktur Umum PDAM Majene dari Tahun 2002 sampai 2012 ini adalah pekerja keras yang disiplin , dalam kariernya telah berhasil dengan baik mengemban tugas yang diberikan  dibagian mana saja ditempatkan.

Dalam kata sambutannya Direktur PDAM-TM Mamuju Muh. Nur, Se mengatakan bahwa "  Sejak diajak untuk pindah ke Mamuju dari PDAM Majene pada Tahun 2013 Pa Joni telah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan pengabdiannya selama bertugas bersama kami di PDAM - Mamuju, prestasi yang kami capai bersama Pa Joni di tahun 2014 adalah penghargaan dari BPP-Spam dan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum "Kecil-Kecil Tapi Untung " PDAM Mamuju adalah PDAM terbaik yang menerima penghargaan dari 7 PDAM baik dengan pelanggan 10 ribu   ".Kata Pa Direktur.


Pada bagian lain sambutannya Muh. Nur, Se mengatakan  "  Atas jasa dan pengabdiannya Pa Joni kami telah menyerahkan 1(satu ) Buah kendaraan Motor dan Uang Jasa Pengabdian, setiap Pegawai PDAM - TM Mamuju yang pensiun akan mendapatkan kendaraan roda dua dan uang jasa Pengabdian, dan  sebagai bentuk  apresiasi atas kinerja Pa Joni Kami Direksi PDAM-TM Mamuju, mulai hari ini akan mengangkat kembali Pa Joni sebagai Staf Khusus bidang SDM dan Pengawasan dengan masa kontrak 6 bulan dengan target tertentu yang harus dicapai " katanya.

Kabar Gembira bagi Pegawai PDAM-TM Mamuju karena bagi mereka yang masih berumur maksimu 25 Tahun dan akan melanjutkan Pendidikan kejenjanjang S.1 atau S.2, dimana  PDAM telah bekerjasama dengan AKA Tirta di Magelang  untuk memfasilitasi Pendidikan kejuruan Lingkungan dan Sanitasi dengan biaya dibebankan kepada Anggaran PDAM,

Perlu diketahui bahwa sebelumnya yaitu pada tanggal 31 Maret 2015, Dua Orang Pegawai PDAM-TM Mamuju telah memasuki masa pensiun itu berarti pada Tahun 2015  terdapat  3 Pegawai yang memasuki masa Pensiun pada tataran Jabatan Struktural.

Acara berlangsung hikmat dalam  suasana hikmat, Hadir dalam pelepasan Pa Joni Dipamada Dewan Pengawas PDAM-TM Mamuju, dan seluruh jajaran Direksi dan  Pegawai PDAM-TM  ( M.Nur OKT ) ***

"